POJOKSATU.id, LAMPUNG – Edi Marta, Kepala SDN Pahayujaya Kecamatan Pagadewa, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dilaporkan ke Polsek Belalau. Ia dipolisikan lantaran menampar guru SDN Pahayujaya, Pauza Epiana.
Arip, suami Pauza Epiana kepada Radar Lambar (Jawa Pos Grup/Pojoksatu.id) menyebutkan, pada Jumat pagi (31/) istrinya mendapatkan perlakukan tidak terpuji dari kepala sekolah. Istrinya ditampar di hadapan banyak orang saat berada di SDN Pahayujaya.
Ironisnya kekerasan itu dilakukan Edi Marta tanpa diketahui penyebab atau kesalahan yang telah dilakukan ibu guru honorer tersebut.
Atas dasar itulah pihak keluarga tidak terima dan melaporkan Edi Marta ke Polsek Belalau. Selain atas dasar tidak tahu kenapa kepsek melayangkan pukulan tersebut, juga perbuatan pelaku tidak mencirikan adat manusia yang berpendidikan.
“Walaupun tidak begitu keras, tapi namanya tamparan di depan orang banyak jelas membuat istri saya malu dan down hingga dia menangis pulang kerumah,” ungkap Arip.
Arip mengaku penasaran dengan tindakan yang dilakukan Kepsek Edi kepada istrinya. Karena itu, dia mendatangi si kepsek dan menyakan langsung apakah istrinya telah melakukan kesalahan fatal sehingga ditempeleng. Namun si kepsek menjawab bahwa dia hanya bercanda menempeleng korban.
Kapolsek Belalau Kompol Suharjono yang sedang mendampingi Kapolres Lambar AKBP Tri Suhartanto kemarin mengatajan, satuan reskrim telah laporan terkait kasus itu. Pihaknya tengah mengorek keterangan dari pelapor.
Seterusnya pihak reskrim akan melakukan pemanggilan terlapor. Lantaran dari keterangan sementara masalah itu masuk pelanggaran Pasal KUHP 351 penganiayaan, diancam dengan pidana dua tahun delapan bulan penjara.
“Kami masih proses dan kepsek akan kami panggil, karena jika melihat dari keterangan pelapor masalah ini masuk ranah penganiayaan,” tegasnya.
Ditempat lain, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Lambar Bulki Basri, cukup terkejut atas kejadian itu. Walaupun informasi kejelasan yang sebenarnya belum diketahui, dia berjanji akan mendalami informasi itu.
“Wah kenapa sampai begitu, akan kami tanyakan kebenarannya, nanti apa hasilnya baru dilakukan tindaklanjut,” ungkapnya via handphone.
Hingga kabar ini diturunkan Edi Marta belum bisa dikonfiramsi. Saat dihubungi lewat telephone sedang tidak aktif.
Berdasarkan informasi dari pihak keluraga, Pauza Efiyana sudah menjalani pemeriksaan di Puskesmas Sekincau. Dan dirinya sudah menjalankan aktivitas rutin mengajar di sekolah tersebut.
rin/ang/pojoksatu)
Source -> https://mediapanas.xfer.tk/kepsek-tampar-bu-guru-di-depan-orang-banyak-nangis-pulang-ke-rumah-suami-meradang/
Comments
Post a Comment