POJOKSATU.id, JAKARTA – Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pihaknya berencana bakal menggunakan gudang milik TNI/Polri.
Hal ini terjadi apabila stok Bulog berlebih dan tak dapat ditampung lagi di gudang-gudang milik perusahaan.
Keputusan ini juga menyangkut adanya kebutuhan beras impor yang telah disepakati awal tahun lalu dan juga serapan dari petani.
“Kita tidak bisa tampung semua. Ini sedang kita bicarakan pemanfaatan gudang-gudang TNI/Polri yang mungkin enggak dipakai, kita minta bantuan untuk simpan beras kita,” ujar Buwas, dilansir JawaPos.
Lebih lanjut, ia mencontohkan akan meminjam hanggar pesawat di Maluku yang tidak terpakai apabila memungkinkan.
Ditegaskan, pemilihan lokasi penyimpanan tak akan mempengaruhi kualitas beras.
“Oh nggak kan itu tertutup dan kita buat alas yang untuk menyimpan beras,” jelasnya.
Dijelaskan, terkait peminjaman gudang milik TNI/Polri itu tak perlu lewat perjanjian hitam diatas putih.
Dia pun mengaku tetap akan menghadap ke Panglima TNI/Polri untuk bicara atau kepada Kapolda/KASAU/KSAL untuk lebih mudah meminta bantuan TNI/Polri.
Sementara itu, hingga September mendatang stok beras Bulog dari petani ada satu juta ton.
Sementara stok beras Bulog mencapai 2,5 juta-2,7 juta. Dengan jumlah tersebut, Buwas mengaku per harinya Bulog memiliki 9 ribu hingga 10 ribu ton beras di semua wilayah penghasil beras.
(uji/JPC/pojoksatu)
Source -> https://mediapanas.xfer.tk/stok-beras-melimpah-buwas-berencana-pinjam-gudang-milik-tni-polri/
Comments
Post a Comment